Wednesday, 21 April 2021

Artikel Tentang Pemrograman Web

 

BAB III

ISI

 

3.1   Pemrograman WEB dengan menggunakan PHP

1.   Pengenalan mengenai PHP

 

PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat serverside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).

Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :

-  file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php

-  Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘<?’ atau ‘<?php’ dan ditutup dengan tag ‘?>’

-  File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat berdiri sendiri. Contoh skrip PHP yang disisipkan pada HTML :

<html>

<head>

<title>Contoh</title>

</head>

<body>

<?php

echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";

?>

</body>

</html>

Sedang bentuk skrip PHP yang berdiri sendiri :

<?php

echo "HELLO WORD!";

?>

NB : echo(), berfungsi untuk menampilkan output. File contoh1.php:

<html>

<head>

<title>

Contoh Sederhana

</title>

</head>

<body>

<?php

echo(“Hallo apakabar? ”);

?>

</body>

</html> VARIABLE

 

Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan.

File contoh2.php:

<?php

$a=”5”;

$b=”2”;

$hasil=$a+$b; echo($hasil);

?>

STRUKTUR KONTROL IF

Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat. Cara penulisannya adalah sebagai berikut:

if (syarat)

{

statement

}

atau:

if (syarat)

{

statement

}

else

{

statement lain

}

atau:

if (syarat pertama)

{

statement pertama

}

elseif (syarat kedua)

{

statement kedua

}

else

{

statement lain

}

File contoh5.php:

<?php

$a=4;

$b=9;

if ($a>$b)

{

echo(“a lebih besar dari pada b”);

}

elseif ($a<$b)

{

echo(“a lebih kecil b”);

}

else

{

echo(“a sama dengan b”);

}

?>

Apa yang dapat dilakukan oleh PHP?

 

Pada level dasar, PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh pemrograman berbasis CGI lainnya, dan juga kekuatan utamanya adalah dalam pembuatan apalikasi web database. Hampir sebagian besar produk software DBMS dapat didukung oleh PHP baik yang berjalan pada system operasi Windows, Linux maupun system operasi lainnya. Sebagian DBMS yang dapat didukung oleh PHP, di antaranya adalah sebagai berikut :

Adabas            D Ingres          Oracle (OCI7 and OCI8) DBase                        InterBase         Ovrimos

Empress                     FrontBase       PostgreSQL FilePro (read-only) mSQL     Solid

Hyperwave      Direct MS-SQL Sybase

IBM DB2                    MySQL           Velocis

Informix                      ODBC             Unix dbm

  

Gambar 1. Pengenalan Mengenai PHP Dasar






 

 

Operator

Jenis operator dalam PHP:

•Operator Aritmetika(+, -, *, /, %)

•Operator String (.)

•Operator Increment/Decrement (++, --)

•Operator Bitwise

•Operator Perbandingan

•Operator Ternary

•Operator KontrolError

•Operator Eksekusi

•Operator Logika

•Operator Asssignment

Struktur Kontrol Struktur Kontrol dalam PHP:

If else elseif Switch while

do …while for

foreach break continue

Database yang didukung oleh PHP antara lain :

•dBase

Informix

•DB2

•MySQL

•Oracle

•PostgreSQL

•sybase

 

 3.1   Pemrograman Web dengan Menggunakan MySQL

 

I.  Pendahuluan

My SQl merupakan database yang paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database Server yang mampu

untuk memenejemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling diminati atau digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database yang lainnya. Selain MySQL masih terdapat beberapa jenis database server yang juga memiliki kemampuan yang juga tidak bisa dianggap mudah, dengan contoh yaitu Oracle dan Postgre SQL.

Dengan kata lain, MY SQL merupakan Perangkat lunak manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta iasm atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius

1.1   Relational Database Management System

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu iasm database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL ias sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

1.2   Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses userdengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

2. Tipe Data My SQL Mengenal berbagai Tipe Data

Seringkali pada saat kita membuat sebuah database dan membuat fields yang ada didalamnya, kita kebingungan dalam memilih tipe data apa yang akan digunakan. Pada kesemapatan kali ini saya akan memberitahukan beberapa buah tipe data yang saya baca dari sebuah buku. Tipe data yang akan saya jelaskan berikut ini adalah tipe data yang terdapat pada MySQL.

1.  Tipe data untuk bilangan

 

No

Tipe Data

Keterangan

1.

TINYINT

Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil,  dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -

128   sampai   dengan   127    dan    untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan     tak     bertanda      ditandai  dengan kata UNSIGNED

2.

SMALLINT

Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai  dengan  32767  dan  untuk  yang  tidak bertanda 0 sampai dengan 65535

3.

MEDIUMINT

Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai   dengan   8388607   dan    untuk    yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215

4.

INT

Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda - 2147483648 sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

5.

INTEGER

Sama dengan INT.

6.

BIGINT

Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda - 9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda            0            sampai            dengan 184467440737079551615

7.

FLOAT

Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan.


 

8.

DOUBLE

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

9.

DOUBLE PRECISION

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.

10.

REAL

Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

11.

DECIMAL(M,D)

Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan 99,99

12.

NUMERIC(M,D)

Ukuran M byte. Sama dengan Decimal.

No

Tipe Data

Keterangan

1.

TINYINT

Ukuran   1    byte.    Bilangan    bulat    terkecil,    dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -128 sampai dengan                               127                    dan                    untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda                                                                 ditandai

dengan kata UNSIGNED

2.

SMALLINT

Ukuran   2    byte.    Bilangan    bulat    dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan                       32767            dan            untuk            yang tidak bertanda 0 sampai dengan 65535

3.

MEDIUMINT

Ukuran   3    byte.    Bilangan    bulat    dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan                             8388607                 dan                 untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215

4.

INT

Ukuran   4    byte.    Bilangan    bulat    dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648 sampai dengan                                       2147483647                           dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

5.

INTEGER

Sama dengan INT.


6.

BIGINT

Ukuran   8    byte.    Bilangan    bulat    dengan jangkauan untuk bilangan bertanda - 9223372036854775808 sampai                                                     dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai                                                                     dengan

184467440737079551615

7.

FLOAT

Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan.

8.

DOUBLE

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

9.

DOUBLE PRECISION

Ukuran     8     byte.     Bilangan      pecahan     berpresisi ganda.

10.

REAL

Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

11.

DECIMAL(M,D)

Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan               -99,99               sampai               dengan 99,99

 

1.  Interaksi Database MySQL dengan PHP

Untuk dapat menguhubungkan database dengan bahasa pemrograman, MY SQL memiliki sebuah dukungan fungsi API yang berguna untuk melakukan hubungan antara database dengan program. Banyak sekali dukungan yang dimiliki oleh database MySQL dalam hal hubungan program, hampir semua bentuk bahasa pemrograman database ini sebagaio media penyimpanan datanya.

Dukungan-dukungan program tersebut membuktikan bahwa database MySQL telah digunakan oleh banyak pengguna dengan bahasa pemrograman yang beraneka ragam. Untuk program yang berupa pemrograman visual juga disediakan berbagai komponen yang dapat menangani beberapa masalah.

Komunikasi       antara        user        dengan        WAP       browser       dengan       web  server dapat menjadi lebih interaktif dengan penggunaan database.Dengan adanya PHP yang bekerja pada sisi server, komunikasi interaktifdapat dilakukan dengan antara user dengan server,baik Apache sebagai web server maupun database server MySQL.User yang mengakses18 dapat memperoleh data atau informasi dari server dan server dapat menyimpan

data yang dikirimkan user dalam database MySQL Database yang dipakai adalah MySQL dengan beberapa alasan, antara lain karena MySQL gratis dan mudah dipelajari. Dalam PHP terdapat banyak fungsi yang digunakan sebagai penghubung atau antarmuka dengan MySQL sehingga      data  dalam                                database           dapat                   dilihat dari internet. Banyak situs di internet yang menggunakan PHP-MySQL  dalam mengembangkan situsnya.

Hubungan antar sebuah database dengan progrma biasanya disebut dengan koneksi, ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk dapat menghubungkan program anda dengan databasse ini. Setiap program biasanya memiliki teknik hubungan yang berbeda-beda sebagai contoh PHP anda dapat menggunakan beberapa teknik seperti menggunakan fungsi C API, ataupun ODBC API. Kedua fungsi tersebut sama-sama digunakn untuk menghubungkan database MySQL dengan PHP.

1.  Pengenalan PHPMyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat           lunak           bebas yang           ditulis           dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain).[1]

Pengantar

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.[2]

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.[2]

phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, bukabrowser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.[3]

Proyek dan Pengembang

Pengembangan   phpMyAdmin   dimulai    pada tahun 1998 oleh    Tobias    Ratschiller seorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MySQL-Webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus Kuppelwieser, yang telah berhenti mengembangkannnya pada saat itu. Ratschiller menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek Kuppelwiesser. Ratschiller meninggalkan proyek phpMyAdmin pada tahun 2001. Sekarang, Sebuah tim dari delapan pengembang yang dipimpin      oleh      Oliver      Muller       meneruskan       pengembangan       phpMyAdmin   di SourceForge.net (http://sourceforge.net).[4]

Beberapa pengembang diantaranya ialah [5]:

Marc Delisle Michal ÄŒihaÅ™ Sebastian Mendel

Herman van Rink]Fitur - Fitur Beberapa fitur dalam phpMyAdmin[1] :

Antarmuka berbasis web. Dukungan banyak fitur MySQL:

menelusuri dan drop basisdata (database), tabel, pandangan (view), bidang (fields) dan indeks. membuat, menyalin, drop, dan mengubah nama basis data, tabel, kolom dan indeks. pemeliharaan server, basis data dan tabel, dengan server konfigurasi.

melaksanakan, mengedit dan penunjuk pernyataan-SQL, bahkan batch-queries

mengelola pengguna MySQL dan hak istimewa. mengelola prosedur penyimpanan.

Impor data dari CSV dan SQL

Ekspor data ke berbagai format: CSV, SQL, XML, PDF, ISO / IEC 26300 - OpenDocument Text dan Spreadsheet, Word, Excel, LATEKS dan lain-lain

Membuat grafik PDF dari tampilan basis data anda.

Membuat kompleks query menggunakan Query-by-example. (QBE) Pencarian global dalam basis data.

Transformasi data disimpan ke dalam format yang menggunakan satu set fungsi yang telah ditetapkan, seperti menampilkan data blob-data atau download-link.

Dan banyak lagi.

 

 

I.             Pengenalan

Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk menjalankan kode yang  ditulis  dengan bahasa ini diperlukan intepreter PHP yang bekerja dalam suatu web server, CMS ini juga memerlukan aplikasi database MySQL untuk penyimpanan dan pengolahan datanya. Karenanya Aplikasi-aplikasi di atas harus sudah diinstall atausudah tersedia di komputer. Aplikasi yang dibutuhkan untuk komputer kita seperti XAMP, Appserv, dan sebagainya bisa juga dengan menginstal tiap aplikasi (PHP, Web Server, Dan MySQL) sendiri-sendiri. Tapi disini kita akan menggunakan Appserv suatu paket server gratis untuk aplikasi web. Atau dengan kata lain, ada bebeberapa cara untuk menginstal beberapa komponen tersebut yaitu: menginstal secara terpisah masing-masing aplikasi (Apache, PHP, dan MySQL) atau menginstal aplikasi web server yang sudahmenampung keempat komponen sekaligus. Web Server juga banyak macamnya diantaranya: PHPTriad, EasyPHP, XAMP, Uniserver, AppServ, dan lain-lain.

1.1  Web Server

Web server adalah internet server yang mampu untuk melayani koneksi perpindahan data dalam protocol http web server dari internet server-server disamping email dan ftp. Web server dirancang untuk menampilkan data, dimulai dari teks, hypertext, dan gambar yang merupakan keunggulan dari web. Macam-macam web server antara lain: Apache(Open Source), Xitami IIS dan PWS(Personal Web Server)

1.2  PHP script

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web. Oleh karena Joomla menggunakan bahasa PHP, maka dalam komputer pribadi (PC) harus terinstal bahasa PHP, dengan kata lain bahasa pemrograman web bersifat serverside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :

-  file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php

-   Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘<?’ atau ‘<?php’ dan ditutup dengan tag ‘?>’

-   File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat berdiri sendiri.

1.1    Apache

Apache merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi yang berfungsi sebagai web server. Aplikasi ini sangat reliable untuk dijadikan web server pada komputer pribadi (PC).

1.2    Appserv

AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin.

Isi dari AppServ :L

-  Apache

-  PHP

-  MySQL

-  phpMyAdmin

 

 

Semua isi AppServ di download dari AppServ adalah untuk Official Binary release. Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah pengisntallan dan appServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Untuk apache menggunakan httpd.conf, konfigurasi MySQL menggunakan my.ini, dan konfigurasi PHP menggunakan php.ini. AppServ memberi garansi bahwa semua  isi AppServ dapat berjalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release.1.3   

1.5 Wamp dan Xamp


Wampserver,       Xampp,           AppServ           dan           lain           sebagainya.

WampServer, Xampp, adalah gabungan dari beberapa software seperti Apache, PHP, MySQL, dan PhpMyadmin, sehingga dengan software tersebut anda dapat menginstall software berbasis aplikasi web seperti Wordpress, Joomla, Drupal,dan lain sebagainya. Software-software tersebut dapat membuat komputer anda seakan-akan menjadi web server sungguhan seperti yang ada di Internet.

1.6    PHP MyAdmin

PHPMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat  database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengimpor database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah (Command) SQL.

1.7    MySql

MySQL merupakan salah satu tipe database yang paling banyak diminati para pengembang web karena selain mudah instalasinya, juga database ini mampu menampung record sebanyak ratusan giga. Database ini juga berada di bawah lisensi GNU yang berarti

gratis dalam penggunaan maupun penggandaan. Berbeda dengan database yang sejenis seperti Oracle.








Tuesday, 20 April 2021

Uji Chi Squared

assamuikum teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Uji Chi Squared 

 salah satu dari uji non parametrik. Postingan kali ini membahas mengenai uji chi-square. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, Saya  mencoba memulai dengan contoh agar lebih mudah dipahami.

Contoh uji chi square : Sebuah dadu setimbang dilempar sekali 120 kali,di peroleh data sebagai berikut.sisi 1 = 20, sisi 2 = 22, sisi 3 = 17, sisi 4 = 18, sisi 5 = 19 dan sisi 6 = 24. Dari hasil tersebut kita ingin lihat apakah hasi lemparan tersebut masuk akal. maksud dari masuk akal peluang muncul ke enam sisi tersebut sama 120/6 = 20. jadi, kita pengen tahu apakah lemparan itu masuk akal.

Contoh di atas merupakan salah satu contoh penggunaan uji chi-square. pertanyaannya pasti kenapa? disini kita melakukan observasi (melempar dadu) sebanyak 120 kali. terus kita ingin membuktikan secara ilmiah apakah hasil observasi sesuai dengan perkiraan (Harapan) yaitu peluang muncul ke enam sisi sama.
Intinya membandingkan hasil obesravasi dengan harapan yang seharusnya.

Kesimpulannya Uji chi-square merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan frekuensi observasi – O) dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data (selanjutnya disebut dengan frekuensi harapan – E).

Setelah kita mengetahui bagaimana uji chi square, sekarang kita perlu mengetahui distribusi dari uji chi square. distribusi chi square ini lah yang digunakan dalam uji ini. sehingga yang menentukan apakah ada perbedaaan atau tidak ya distribu chi squared. Distribusi khi-kuadrat yang kita gunakan sebagai uji statistik mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Nilai Khi-kuadrat tidak pernah negatif, karena selisih dari frekuensi pengamatan dan frekuensi harapan dikuadratkan.
  2. Ketajaman dari distribusi khi-kuadrat tidak tergantung pada ukuran sampel tetapi tergantung pada banyaknya kategori yang digunakan.
  3. Distribusi khi-kuadrat bersifat menceng kanan (nilai positif), semakin meningkat jumlah derajat bebas maka semakin mendekati distribusi normal.
  1. Hitung nilai X2 dengan rumus Σ(Oi-Ei)2/Ei.
  2. Tetapkan harga db=k-1.
  3. Dengan melihat tabel Chi squared, tetapkan probabilitas yang dikaitkan dengan terjadinya suatu harga yang sebesar nilai X2 hitungan untuk harga db yang bersangkutan. Jika nilai ini sama atau kurang dari α, H0 ditolak.

Uji Chi Square dapat digunakan untuk menguji :


  1. Uji X2 untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)
    UJI KECOCOKAN (goodness of fit), membandingkan antara Frekuensi Observasi dengan Frekuensi Teoretis /Harapan. Apakah Frekuensi hasil Observasi menyimpang dari Frekuensi Harapan. Jika nilai (chi square) kecil, berarti kedua frekuensi tersebut sangat dekat, mengarah pada penerimaan kepada hipotesa nol ( Ho).
  2. Uji X2 untuk Independensi
    UJI INDEPENDENSI : Menguji apakah ada atau tidak ada hubungan antara dua kategori suatu hasil observasi dari suatu populasu dnegan kategori populasi lainnya. Uji independensi disebut juga analisis tabel kontingensi
  3. Uji X2 untuk Perbedaan
    Uji chi squared untuk perbedaan: Bentuk hipotesis (Ho) yang digunakan dalam hal ini adalah: “tidak terdapat perbedaan dari keadaan atau peristiwa dari kelompok sampel yang satu dengan kelompok sampel yang lain”. Sedangkan untuk Ha adalah: “terdapat perbedaan dari keadaan atau peristiwa dari kelompok sampel yang satu dengan kelompok sampel yang lain”.

4 Fungsi CMD pada Komputer yang Jarang Diketahui

CMD atau Command Prompt merupakan tool command line interface di Windows yang memungkinkan kamu untuk menjalankan berbagai perintah dalam bentuk teks. Dengan menggunakan CMD kamu seakan bisa mengakses semua struktur komputer hanya dengan menulis suatu perintah berupa teks. 

Cakupan Cmd Bahkan Lebih Luas Daripada Windows Explorer. Apalagi Dengan Menggunakan Fitur Cmd Banyak Orang-Orang Yang Tak Bertanggung Jawab Memanfaatkannya Untuk Melakukan Peretasan.

Bagi Orang-Orang Yang Sudah Terbisa Menggunakannya Tentu Akan Sangat Bermanfaat, Namun Mungkin Sebagian Orang Tidak Begitu Mengerti Bagaimana Cara Memanfaatkannya Pada Komputer.

Fungsi Cmd Sangatlah Luas Walau Penampilannya Terlihat Sederhana. Cara Menggunakannya Pun Sebenarnya Tidak Begitu Sulit. Kamu Hanya Perlu Mengetikkan Cmd Di Kolom Pencarian Start Menu, Lalu Klik Kanan Comand Prompt Dan Pilih Run As Administrator.

1.     Mengecek Status Aktivasi Windows dan Menutup Aplikasi Secara Paksa


Melakukan pengecekan status aktivasi windows

Fungsi CMD yang pertama adalah untuk melakukan pengecekan status aktivasi windows. Bisa dikatakan pengguna windows saat ini sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.

Namun banyak juga para pengguna windows yang belum melakukan aktivasi akunnya. Kamu bisa mengecek status windows yang kamu gunakan sudah di aktivasi atau belum dengan CMD atau Command Prompt ini.

Menutup Aplikasi Secara Paksa

Fungsi CMD selanjutnya adalah dapat menutup aplikasi secara paksa. Tak selamanya suatu aplikasi membuat kamu merasa enjoy ketika sedang memainkannya. Bisa saja hal ini juga terjadi ketika kamu ingin mematikannya akan tetapi mengalami kesulitan sehingga perlu dilakukan dengan cara paksa.

Didalam komputer, biasanya terdapat suatu pemberitahuan not responding yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut sudah tak lagi bekerja sebagaimana mestinya.

Command prompt sendiri memiliki fungsi untuk mengatasi masalah ini dengan cara menghentikan aplikasi yang kamu inginkan. Bersama dengan fungsi dari task manager, Command Prompt atau CMD menjadi sebuah cara yang paling tepat untuk menghentikan program atau suatu aplikasi dengan cara paksa.

2.     Memeriksa Kondisi Hardisk dan Menyembunyikan File


Memeriksa Kondisi Hardisk

Memeriksa kondisi harddisk merupakan salah satu fungsi CMD yang tak kalah penting. Terkadang ada suatu kekhawatiran didalam diri apakah harddisk yang dimiliki kondisinya terbebas dari bad sector ataukah tidak.

Jadi untuk memastikan kondisinya dalam kondisi normal saja, Kamu bisa melakukan suatu pengecekan pada harddisk dengan memanfaatkan fungsi CMD atau command prompt ini. Karena itu Kamu perlu menguasai suatu perintah didalam command prompt yang berupa wmic diskdrive get status.

Menyembunyikan Suatu File

Fungsi CMD berikutnya adalah dapat menyembunyikan suatu file. Seberapapun file yang Kamu punya baik besar atau kecil kapasitasnya sangat penting bagi Kamu untuk melakukan tata kelola suatu file.

Perlu bagi Kamu untuk mengelola, menyimpan dan juga menyembunyikan file yang Kamu punya di komputer Kamu.  Jika yang Kamu inginkan untuk menyembunyikan suatu file misalkan, maka yang Kamu harus cari adalah perintah CMD atau command prompt.

Command prompt ini dapat menjadi sebuah solusi untuk membuat file yang semula dapat Kamu lihat dan juga Kamu akses sehingga menjadi tidak lagi dapat dilihat dan tidak lagi dapat diakses oleh pengguna yang lain. kamu bisa menyembunyikan sebuah file dengan mengetik sebagai berikut di CMD attrib + s + h E:/CAPCOM.

3.     Mematikan Komputer dan Memeriksa Baterai Laptop


Mematikan Komputer

Selain itu, fungsi CMD juga bisa dimanfaatkan untuk mematikan komputer dengan lebih cepat. Jika biasanya Kamu mematikan komputer dengan cara klik start menu kemudian klik turn off computer atau shut down sekarang Kamu bisa coba dengan cara yang berbeda dengan memanfaatkan command prompt.

Memang cara ini masih terdengar asing akan tetapi ampuh mematikan atau hanya bisa dilakukan dengan teknik restart computer secara normal. Jika Kamu tertarik untuk mencobanya syarat wajibnya yaitu dengan koneksi jaringan.

Memeriksa Baterai Laptop

Memeriksa baterai laptop masih layak digunakan atau tidak juga merupakan fungsi CMD. Jika kamu tidak ingin bersusah-payah dalam mengecek ketahanan, baterai dan lain sebagainya secara gampang command prompt atau CMD bisa menjadi solusi yang kamu cari.

Yang kamu perlukan disini yaitu mengetahui perintah pengecekannya seperti powercfg energy. Dengan cara yang begitu sederhana ini, kamu dapat mengetahui apakah baterai laptop kamu masih layak untuk kamu gunakan atau sudah tidak layak.

Menjadikan Laptop Sebagai Wi-Fi

Salah satu fungsi penting laptop yaitu sebagai Wi-Fi. Cara ini memang tak terpikirkan sebelumnya, terlebih bila kamu hanya memiliki pengetahuan pas-pasan di bidang IT.

Padahal biasanya laptop merupakan penerima Wi-Fi, sekarang kamu bisa menjadikannya sebagai sumber Wi-Fi. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi CMD pada laptop yang mampu memancarkan Wi-Fi tanpa tambahan software.

4. Cek Ping Internet



Kalau sudah mengecek ping router, kamu bisa cek ping jaringan internet yang digunakan. Tentu saja ini berhubungan dengan jaringan apa yang kamu pilih. Caranya pun mudah.

Buka command prompt dengan menekan logo Windows + R. Kemudian ketik cmd dalam kolom yang tersedia di Run. Jika sudah, ketik ping 8.8.8.8 -t lalu tekan enter. Kenapa 8.8.8.8? Itu merupakan DNS Google yang bisa dipakai untuk mengecek koneksi internet. Kamu juga bisa menggunakan alamat situs, seperti ping google.co.id -t.